MEDIA BERITA ONLINE CAKRAWALA MEDIA JAMBI Iklan Iklan RajaBackLink.com Sutan Adil Hendra (SAH) Meminta Pemerintah Untuk Mewaspadai Kenaikan Harga Pangan, Jelang Ramadan - CAKRAWALA MEDIA JAMBI
Ads Banner IDwebhost

Sutan Adil Hendra (SAH) Meminta Pemerintah Untuk Mewaspadai Kenaikan Harga Pangan, Jelang Ramadan


Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH)



cakrawalamediajambi.com,-  Menjelang satu bulan Ramadan, musim hujan yang berkepanjangan ini membuat  harga sayur dan cabai melonjak tinggi di beberapa daerah Provinsi Jambi saat ini, dikarenakan hal ini terdapat perbedaan pasokan dan permintaan produk pangan.


Hal ini tak luput perhatiannya dari ketua DPD HKTI Provinsi Jambi yang juga anggota DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (SAH) ketika menyampaikan pandangannya tentang ketahanan pangan. 


"Hujan terus menerus ini, pasti ada pengaruhnya pada siklus tanam ditambah permintaan yang besar jelang bulan puasa harga pasti naik, selain tidak adanya estimasi kebutuhan pangan dalam satu musim panen, akibatnya tidak tergambar dibeberapa kebutuhan pangan di pasaran dalam satu kurun waktu, ungkap beliau.


Menurutnya, jika saja pemerintah daerah melakukan perhitungan kebutuhan produk pangan lain dengan seksama, tidak akan muncul kembali kelangkaan yang memicu kenaikan harga, jelas tokoh yang lama diprofesi sebagai pengusaha perkebunan ini.


Menurut nya areal luas tanam itu di pertimbangkan dan di atur dengan kebutuhan pasar, sehingga tidak terjadi kelangkaan dan tidak juga melebihi permintaan pasar yang mengakibatkan harga barang tersebut menjadi jatuh.


Sekarang pemerintah panik dengan harga cabai yang makin naik, sehingga kepala meminta tiap rumah tangga untuk menanam cabai.


Sikap pemerintah inu menurut SAH dalam beberapa bulan kedepan justru akan menjatuh kan harga dipasaran karena produksi cabai yang berlimpah.


"Disinilah saya menilai tidak ada konsep ketanahan pangan yang dilakukan pemerintah, produksi dan harga  pangan kita tidak pernah mencapai kondisi keseimbangan. Harga cabai naik konsumen menjerit, harga jatuh petani rugi, padahal jika situasi keseimbangan bisa tercapai petani dan masyarakat bisa sama-sama untung," ujar beliau.


Untuk itu SAH mengatakan H. Prabowo Subianto tokoh dan memimpin lama HKTI memiliki konsep keseimbangan produk dan pasar. 


"Menurut pak Prabowo Subianto tidak perlu semua orang harus menanam cabai, karena itu juga tidak baik, tapi ketahanan pangan itu membutuhkan perkiraan waktu produksi berdasarkan permintaan pasar," Terang beliau.


Inilah konsep keseimbangan produksi pak Prabowo Subianto tentang ketahana pangan, berawal dari data, pengaturan luas areal tanaman hingga jalur distribusi 


Dari data ini kita bisa mengatur kebijakan dan alokasi lahan sebagai sentra produksi yang hasilnya mencukupi tapi tidak berlebihan.  (Red: Ridho, Sum:beritajambi.co)






No comments

Powered by Blogger.
Banner IDwebhost