Sindiran Prabowo: Kepintaran Berlebih Bisa Jadi Penghambat Kesuksesan
![]() |
cakrawalamediajambi.com,- Presiden Prabowo Subianto mengatakan petani berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan suatu negara. Prabowo berbicara soal kebijakan yang masuk akal sembari mengungkit soal orang yang terlalu pintar.
"Elite-elite kita mungkin tidak merasakan betapa pentingnya para petani
tugasnya. Para petani adalah produsen pangan, tanpa pangan tidak ada negara.
Saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun, tanpa pangan tidak ada negara, tanpa
pangan tidak ada NKRI," kata Prabowo saat acara panen raya di Majalengka,
Jawa Barat
Prabowo mengaku sangat bahagia di enam bulan kepemimpinannya ini sebab
kebijakan yang dijalankan adalah kebijakan yang masuk akal, bukan yang terlalu
pintar. Dia menyinggung orang yang terlalu pintar terkadang tidak menjadi
apa-apa.
"Karena itu, saya sangat bahagia, saya menerima mandat Oktober 20, mungkin
sekarang baru masuk bulan keenam. Tapi dengan niat yang baik dari semua pihak
yang diberi amanat oleh rakyat, dengan kebijakan yang masuk akal, bukan
kebijakan yang perlu orang terlalu pintar. Kadang-kadang orang terlalu pintar
malah nggak jadi apa-apa ya kan," ujarnya.
Prabowo kemudian bertanya kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Menteri
Pertanian Amran Sulaiman hingga Menko Pangan Zulkifli Hasan. Prabowo
mempertanyakan asal-usul pendidikan mereka.
"Ini saya lihat Kang Dedi lulusan mana? Bukan dari Amerika atau, oh bukan,
oh Purwakarta. Pak Amran bukan lulusan luar negeri juga? Bukan, di
kampung," kata Prabowo.
"Ini orang kampung semua yang kerja. Pak Zulkifli dari mana Pak Zulkifli?
Lampung, ha-ha-ha..., Anda nggak ke Oxford? Kita butuh orang-orang pintar,
banyak, tapi yang paling penting adalah mereka-mereka yang punya akal sehat dan
orang-orang yang benar-benar cinta dengan rakyat kita, karena mereka
benar-benar berasal dari rakyat," imbuhnya. (Red:Ridho,Sum:detik.com)
Leave a Comment